Pekerjaan sebagai penulis skrip wayang melibatkan pembuatan naskah cerita yang akan dijalankan dalam pertunjukan wayang.
Tugas utama penulis skrip wayang adalah menyusun alur cerita, membuat dialog antara karakter wayang, dan mengembangkan konflik dan pesan yang ingin disampaikan dalam pertunjukan.
Selain itu, penulis skrip wayang juga perlu mempelajari dan memahami mitologi dan cerita-cerita tradisional yang menjadi bahan dasar dalam pertunjukan wayang.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penulis Skrip Wayang adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang tradisi wayang dan budaya Indonesia, kreatif dalam merancang cerita yang menarik, dan mampu menulis dengan gaya yang mendalam dan memikat.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup dalam budaya Wayang serta keahlian menulis skrip, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi tentang profesi penulis skrip wayang seringkali adalah mereka hanya duduk di belakang meja dan menulis dengan santai, padahal kenyataannya mereka harus melakukan penelitian mendalam tentang cerita wayang, memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan tradisi, serta kreatif dalam mengembangkan dan menggubah skrip yang menarik.
Banyak yang menganggap bahwa menjadi penulis skrip wayang hanya sebatas menulis cerita, namun nyatanya profesi ini juga melibatkan kolaborasi dengan para dalang, pemain, musisi, dan tim produksi dalam proses produksi pertunjukan wayang.
Meskipun terdapat kesamaan dalam hal kreativitas dan penulisan cerita, perbedaan mendasar antara penulis skrip wayang dan profesi penulis skenario film adalah kontekstualisasi yang berbeda. Penulis skrip wayang harus sangat memahami estetika, nilai-nilai, dan aturan dalam pertunjukan wayang, sedangkan penulis skenario film lebih fokus pada pengembangan cerita dengan format yang berbeda.