Sebagai penyiar dakwah dalam program TV atau radio, tugas utama adalah menyampaikan pesan-pesan agama secara jelas dan menginspirasi melalui siaran langsung atau rekaman.
Selain itu, pekerjaan ini melibatkan riset, persiapan, dan pengembangan konten dakwah yang relevan dengan audiens.
Komunikasi dengan audiens melalui media sosial, telepon, dan email juga menjadi bagian penting dari pekerjaan ini untuk mendapatkan umpan balik dan tanggapan dari mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyiar Dakwah dalam Program TV atau Radio adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang agama, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan mampu menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
Seorang penyiar dakwah juga perlu memiliki kepribadian yang ramah, dapat beradaptasi dengan cepat, dan memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan berbicara di depan umum, kurang memiliki pengetahuan agama yang mendalam, dan tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai seorang penyiar dakwah dalam program TV atau radio.
Miskonsepsi tentang profesi Penyiar Dakwah dalam Program TV atau Radio adalah bahwa mereka hanya bertugas menyampaikan ceramah agama. Padahal, dalam realita sehari-hari, mereka juga harus memiliki kemampuan menyajikan konten yang menarik dan menghibur.
Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa Penyiar Dakwah harus memiliki pengetahuan agama yang sangat dalam dan sempurna. Namun, realitanya, mereka juga masih terus belajar dan mengembangkan pengetahuan agama mereka.
Perbedaannya dengan profesi yang mirip seperti Ustadz atau Muballigh adalah bahwa Penyiar Dakwah dalam Program TV atau Radio harus memiliki keterampilan komunikasi audio dan visual yang baik. Mereka juga harus mampu menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens yang beragam.