Sebagai penyiar radio atau TV seni tari, tugas utama adalah membuat dan menyampaikan konten yang berhubungan dengan seni tari kepada pendengar atau penonton.
Hal ini meliputi membuat dan menyampaikan ulasan pertunjukan tari, mewawancarai para penari dan koreografer, serta memberikan informasi terkini seputar dunia seni tari.
Selain itu, juga harus memiliki pengetahuan yang baik tentang seni tari serta kemampuan berkomunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pendengar atau penonton.
Seorang yang ekspresif dan kreatif, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik, cocok untuk pekerjaan sebagai penyiar radio atau TV seni tari.
Kemampuan berbicara yang lancar dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi juga merupakan hal yang penting bagi seorang penyiar seni tari di radio atau TV.
Jika kamu tidak memiliki bakat atau minat dalam dunia seni tari dan tidak nyaman berada di depan kamera atau mikrofon, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyiar radio atau TV seni tari.
Miskonsepsi tentang profesi Penyiar Radio atau TV adalah ekspektasi bahwa mereka hanya perlu mengucapkan kata-kata tanpa persiapan atau latihan, padahal sebenarnya mereka perlu mempersiapkan skrip dan berlatih untuk memberikan siaran yang profesional.
Ekspektasi lainnya adalah bahwa profesi Penyiar Radio atau TV Seni Tari hanya berjalan-jalan di gedung pertunjukan dan menonton pertunjukan tari, namun kenyataannya mereka juga harus melakukan riset dan mendapatkan wawasan tentang dunia seni tari.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti koreografer atau penari, adalah bahwa Penyiar Radio atau TV Seni Tari lebih berfokus pada membawakan berita dan informasi tentang seni tari, sementara koreografer dan penari lebih fokus pada menciptakan dan menampilkan karya seni tari secara langsung.