Penyuluh Pertanian Organik

Pekerjaan sebagai penyuluh pertanian organik melibatkan memberikan edukasi dan pelatihan kepada para petani tentang praktik pertanian organik.

Tugas utama meliputi mengadakan pertemuan, demonstrasi, dan pelatihan untuk memperkenalkan teknik bercocok tanam organik dan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan konsultasi dan mendukung petani dalam mengembangkan praktik pertanian organik yang efektif dan berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyuluh pertanian organik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyuluh Pertanian Organik adalah individu dengan pengetahuan mendalam tentang pertanian organik, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan memiliki ketertarikan dan dedikasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pertanian organik.

Mereka juga harus memiliki keterampilan dalam penyuluhan dan pendidikan, serta mampu bekerja dengan bermacam-macam kelompok masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial dan budaya.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pertanian organik dan tidak memiliki minat yang tinggi dalam bidang ini, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi seorang penyuluh pertanian organik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Penyuluh Pertanian Organik adalah bahwa mereka hanya mengajar cara bertani tanpa menggunakan bahan kimia, padahal sebenarnya mereka juga memberikan pemahaman tentang keberlanjutan pertanian dan pentingnya menjaga kualitas lingkungan.

Ekspektasi banyak orang terhadap seorang Penyuluh Pertanian Organik adalah bahwa mereka akan memberikan solusi yang cepat dan mudah untuk meningkatkan hasil pertanian organik, padahal dalam realita, mereka lebih berfokus pada pendampingan panjang yang melibatkan proses pembelajaran dan perubahan perilaku petani.

Perbedaan mendasar antara profesi Penyuluh Pertanian Organik dengan profesi mirip seperti Agronom adalah bahwa Penyuluh Pertanian Organik lebih menekankan pada penggunaan metode pertanian yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan kimia sintetis, sementara Agronom lebih berfokus pada peningkatan produksi pertanian secara umum tanpa memandang metode yang digunakan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Agronomi
Agribisnis
Pertanian organik dan agroekologi
Konservasi sumber daya alam
Teknologi pangan organik
Manajemen pertanian organik
Pemuliaan tanaman organik
Ilmu tanah organik
Perencanaan dan pengembangan pertanian organik
Kesehatan hewan organik dan nutrisi ternak

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Aneka Tani Indonesia
PT Agro Organik Indonesia
PT Medco Organik Indonesia
PT Sinar Organik Nusantara
PT Bumi Organik Indonesia
PT Indo Organik Sejahtera
PT Tani Maju Organik
PT Agri Sejahtera Organik
PT Primatani Organik Indonesia
PT Agrindo Organik Nusantara