Penyunting Video Budaya

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang penyunting video budaya adalah pekerjaan yang melibatkan pengeditan dan penyempurnaan video yang berkaitan dengan budaya, seperti acara budaya, pertunjukan seni, atau dokumenter budaya.

Tugas utama meliputi memotong, menggabungkan, dan mengatur urutan video agar menghasilkan video yang memiliki narasi yang jelas dan menarik untuk ditonton.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyesuaian warna, efek visual, dan pemilihan musik yang sesuai untuk menciptakan suasana yang penuh keindahan dan keunikannya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyunting video budaya?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyunting video budaya adalah seorang yang kreatif, memiliki pemahaman mendalam tentang budaya, dan mahir dalam mengedit dan memvisualisasikan konten video secara menarik.

Ketrampilan teknis, seperti menguasai software pengeditan video, juga sangat diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan baik dalam pekerjaan ini.

Jika kamu kurang memiliki pengetahuan dan minat dalam budaya serta tidak memiliki keterampilan dalam penyuntingan video, maka pekerjaan sebagai penyunting video budaya mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi penyunting video budaya adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengedit gambar dan suara, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang budaya yang sedang diangkat.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa penyunting video budaya hanya perlu mengikuti arahan dari klien tanpa memberikan kontribusi kreatifnya sendiri. Nyatanya, penyunting video budaya juga harus memiliki kemampuan untuk membuat keputusan kreatif dalam pengeditan sehingga cerita budaya dapat dikomunikasikan secara efektif kepada penonton.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penyunting video umum, adalah bahwa penyunting video budaya harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai, norma, dan simbol budaya yang sedang ditampilkan dalam video. Sementara penyunting video umum lebih fokus pada elemen visual dan cerita secara umum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Desain Komunikasi Visual
Seni Rupa dan Desain
Film dan Televisi
Sastra dan Bahasa Inggris
Ilmu Komunikasi
Teknologi Multimedia
Jurnalistik
Antropologi
Seni Tari
Pendidikan Seni Rupa

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Museum Nasional
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko
PT Bali Purnati Center for the Arts
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Tempo Inti Media Tbk
PT Nusantara Infrastructure Tbk
PT Larasati Auctioneers
PT Graha Layar Prima Tbk