Pekerjaan sebagai penyusun arsitektur informasi melibatkan perancangan struktur dan pengorganisasian informasi pada suatu sistem atau website.
Tugas utama meliputi analisis kebutuhan pengguna, merancang klasifikasi dan taxonomi, serta mengarahkan perancangan antarmuka yang user-friendly.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim desain dan pengembang untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal dalam mengakses dan menggunakan informasi.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Penyusun Arsitektur Informasi adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat dalam struktur dan organisasi informasi, serta mampu menerapkan prinsip-prinsip desain yang baik dalam mengatur informasi secara hierarkis.
Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan merancang sistem informasi yang efektif dan mudah digunakan.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian dan keteraturan yang tinggi dalam menyusun struktur informasi, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang penyusun arsitektur informasi.
Pertama, miskonsepsi tentang Penyusun Arsitektur Informasi adalah bahwa pekerjaannya hanya mengenai pengaturan tata letak halaman web. Padahal, tugasnya meliputi perencanaan navigasi, struktur data, dan organisasi konten secara keseluruhan.
Kedua, ekspektasi yang salah adalah bahwa seorang Penyusun Arsitektur Informasi hanya fokus pada aspek visual desain. Padahal, pekerjaannya lebih banyak berhubungan dengan pengorganisasian informasi dan memastikan pengalaman pengguna yang optimal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Desainer User Interface (UI) adalah bahwa Penyusun Arsitektur Informasi lebih fokus pada pengorganisasian dan navigasi informasi, sedangkan UI Designer lebih fokus pada aspek visual dan interaksi antarmuka pengguna.