Penyusun Kebijakan Penanggulangan Kenakalan Remaja

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun kebijakan penanggulangan kenakalan remaja melibatkan analisis dan penelitian mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh remaja yang berperilaku kenakalan.

Tugas utama meliputi pembuatan kebijakan-kebijakan pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja, serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk implementasi dan evaluasi kebijakan tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan sosialisasi kebijakan kepada masyarakat, termasuk remaja dan orang tua, agar dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencegah dan menanggulangi kenakalan remaja.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun Kebijakan Penanggulangan Kenakalan Remaja?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun Kebijakan Penanggulangan Kenakalan Remaja adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang masalah kenakalan remaja, memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi akar masalah, dan mampu merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Di samping itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, serta memiliki kepemimpinan yang kuat dalam memimpin tim dalam merancang kebijakan penanggulangan kenakalan remaja.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang memiliki keengganan untuk bekerja sama dengan pihak terkait, kurang memiliki pemahaman tentang permasalahan kenakalan remaja, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang baik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Penyusun Kebijakan Penanggulangan Kenakalan Remaja adalah bahwa mereka diharapkan dapat langsung mengubah perilaku remaja menjadi lebih baik dalam waktu singkat, padahal proses tersebut butuh waktu dan kerjasama yang komprehensif dari berbagai pihak.

Ekspektasi yang tidak realistis adalah menganggap bahwa Penyusun Kebijakan Penanggulangan Kenakalan Remaja bertindak seperti "penyihir" yang bisa mengatasi semua masalah remaja seperti sulap, padahal menjaga keberhasilan kebijakan seringkali melibatkan kerja kolaboratif yang kompleks dengan banyak stakeholder.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konselor Remaja, adalah Penyusun Kebijakan Penanggulangan Kenakalan Remaja lebih fokus pada perumusan kebijakan dan strategi penanganan kenakalan remaja secara holistik, sementara Konselor Remaja lebih terlibat langsung dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada remaja yang mengalami masalah.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Sosiologi
Pendidikan
Ilmu Komunikasi
Studi Pembangunan
Administrasi Publik
Hukum
Kriminologi
Kebijakan Publik
Studi Gender dan Seksualitas

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Sosial Republik Indonesia
Badan Narkotika Nasional
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Dinas Sosial Provinsi
Dinas Pendidikan Provinsi
Organisasi non-pemerintah yang berfokus pada masalah remaja
Rumah Sakit Jiwa
Panti Sosial Anak
Sekolah Menengah Atas
Lembaga penelitian dan advokasi kebijakan publik.