Pekerjaan sebagai penyusun rencana pengembangan energi terbarukan bertujuan untuk merencanakan strategi penggunaan dan pengembangan energi terbarukan.
Tugas utama meliputi analisis kebutuhan energi, penentuan potensi sumber energi terbarukan, serta penyusunan rencana dan program untuk memanfaatkannya secara efisien.
Pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah, masyarakat, dan perusahaan energi, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program energi terbarukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penyusun Rencana Pengembangan Energi Terbarukan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang energi terbarukan, memiliki keterampilan analisis yang baik, dan mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang kompleks.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja secara kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan energi, dan masyarakat umum.
Seseorang yang tidak tertarik atau tidak memiliki pengetahuan tentang energi terbarukan dan kurang memiliki ketrampilan analisis dan penyusunan rencana, tidak cocok untuk menjadi penyusun rencana pengembangan energi terbarukan.
Miskonsepsi tentang profesi Penyusun Rencana Pengembangan Energi Terbarukan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas merencanakan dan memberikan rekomendasi, tanpa menindaklanjuti implementasi rencana tersebut secara langsung. Padahal, dalam realita, mereka juga terlibat dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proyek energi terbarukan.
Salah satu ekspektasi yang mungkin dimiliki adalah bahwa Penyusun Rencana Pengembangan Energi Terbarukan akan bebas menentukan kebijakan energi terbarukan. Namun, realitanya mereka harus bekerja dalam kerangka regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli energi terbarukan atau insinyur energi terbarukan, adalah bahwa Penyusun Rencana Pengembangan Energi Terbarukan lebih fokus pada perencanaan dan pengembangan kebijakan, sedangkan profesi yang mirip lebih fokus pada implementasi teknis proyek energi terbarukan secara langsung.