Penyusun Sistem Informasi Bencana

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyusun sistem informasi bencana melibatkan pengembangan sistem yang dapat mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola data terkait bencana.

Tugas utamanya adalah merancang dan membangun sistem informasi yang dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti cuaca, pengamatan lapangan, dan laporan masyarakat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan dan pembaruan sistem untuk memastikan kelancaran dan kehandalan dalam memproses data bencana dan memberikan informasi yang akurat kepada pihak terkait.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyusun Sistem Informasi Bencana?

Seorang yang cocok untuk menjadi penyusun Sistem Informasi Bencana adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai bencana, mampu menganalisis data secara efektif, dan memiliki keterampilan dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.

Dalam pekerjaan ini, seorang penyusun Sistem Informasi Bencana juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kerja tim, dan dapat bekerja di bawah tekanan untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pihak yang berkepentingan.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, tidak dapat berkomunikasi dengan efektif, dan tidak dapat beradaptasi dengan cepat dalam situasi yang bergejolak.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi miskonsepsi adalah bahwa seorang Penyusun Sistem Informasi Bencana akan selalu berada di tengah-tengah bencana, sementara realitanya mereka lebih banyak bekerja di ruang lingkup administrasi dan analisis data.

Miskonsepsi lain adalah bahwa seorang Penyusun Sistem Informasi Bencana hanya bertugas saat terjadi bencana, padahal sebenarnya mereka melakukan perencanaan jangka panjang dan membangun sistem untuk mitigasi dan penanggulangan bencana.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petugas penyelamat atau relawan bencana, adalah bahwa Penyusun Sistem Informasi Bencana fokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan analisis data untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana, sedangkan profesi lain lebih mengutamakan tindakan langsung dalam situasi darurat.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sistem Informasi Geografis
Ilmu Komputer
Teknik Informatika
Manajemen Teknologi Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Sains Data
Teknologi Informasi Geografis
Statistika
Manajemen Risiko dan Keamanan Sistem Informasi
Analisis Sistem Informasi Geografis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PT PLN (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Indosat Ooredoo Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk