Pekerjaan ini melibatkan merancang dan mengembangkan peralatan berat seperti ekskavator, buldoser, dan truk pengangkut.
Tugas utama meliputi melakukan perencanaan, pemodelan, dan analisis kebutuhan serta membuat desain teknis yang sesuai dengan spesifikasi dan standar yang berlaku.
Selain itu, seorang perancang peralatan berat juga harus memastikan keamanan dan kinerja optimal dari peralatan berat yang dirancangnya.
Seorang perancang peralatan berat yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang teknik mesin dan desain. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan kreativitas dalam menciptakan solusi inovatif dalam perancangan peralatan berat.
Orang yang tidak memiliki keahlian teknis dan kurang dalam pemecahan masalah kompleks mungkin tidak cocok untuk menjadi perancang peralatan berat.
Miskonsepsi tentang perancang peralatan berat adalah bahwa mereka hanya perlu menggambar desain tanpa perlu memperhatikan aspek teknis dan keamanan. Namun, dalam realita, mereka juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kekuatan struktural, efisiensi, dan kesesuaian dengan standar keselamatan.
Ekspektasi umum terhadap perancang peralatan berat adalah mereka akan bekerja di lapangan untuk mengawasi implementasi desain mereka. Namun, realitanya, tugas mereka lebih berfokus pada pembuatan desain konseptual dan pemantauan pengujian di laboratorium.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti mekanik atau insinyur mesin, adalah bahwa perancang peralatan berat terlibat dalam merancang dan mengembangkan mesin khusus dan peralatan berat yang digunakan di industri tertentu, sedangkan mekanik atau insinyur mesin umumnya lebih berfokus pada pemeliharaan dan perbaikan mesin yang sudah ada.