Seorang perancang program pendidikan agama Kristen bertanggung jawab untuk merancang kurikulum dan materi pembelajaran yang sesuai dengan ajaran agama Kristen.
Pekerjaan ini melibatkan penelitian, pengembangan, dan evaluasi program pendidikan agama Kristen untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman yang baik tentang ajaran agama mereka.
Selain itu, sebagai perancang program, mereka juga berperan dalam memberikan pelatihan kepada guru pendidikan agama Kristen untuk mengimplementasikan program dengan efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Perancang Program Pendidikan Agama Kristen adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Kristen dan pengalaman dalam merancang kurikulum pendidikan.
Selain itu, seorang perancang program harus memiliki kemampuan analitis yang baik, kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan kreativitas dalam merancang metode pengajaran yang menarik dan relevan.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman mendalam tentang agama Kristen dan kurang memiliki passion dalam mendesain program pendidikan agama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Perancang Program Pendidikan Agama Kristen adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menulis materi pelajaran agama Kristen secara teoritis, padahal sebenarnya mereka juga harus secara aktif berinteraksi dengan guru-guru agama Kristen di lapangan untuk menggali kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam pengajaran agama Kristen.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa Perancang Program Pendidikan Agama Kristen hanya bertugas mengembangkan program pelajaran agama Kristen yang statis dan tidak berubah, padahal mereka harus selalu mengikuti perkembangan dan tren kebutuhan pendidikan yang memerlukan penyesuaian yang terus-menerus.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti Guru Agama Kristen adalah bahwa Perancang Program Pendidikan Agama Kristen fokus pada merancang dan mengembangkan kurikulum agama Kristen di tingkat sekolah, sementara Guru Agama Kristen bertanggung jawab langsung menerapkan kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.