Perawat Pendamping Anak Dengan Kelainan Perkembangan

  Profil Profesi

Memiliki tanggung jawab untuk memberikan perawatan dan pendampingan kepada anak-anak dengan kelainan perkembangan seperti autisme, down syndrome, atau cerebral palsy.

Membantu anak-anak dalam kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan, dan berpakaian serta mendukung mereka dalam pengembangan keterampilan sosial dan kognitif.

Melakukan pemantauan dan dokumentasi perkembangan anak serta bekerja sama dengan tim medis dan psikolog untuk memberikan perawatan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.

Apa saya cocok bekerja sebagai Perawat pendamping anak dengan kelainan perkembangan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Perawat Pendamping Anak dengan Kelainan Perkembangan adalah seorang yang penuh empati, memiliki kesabaran yang tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu beradaptasi dengan kondisi dan kebutuhan anak-anak dengan kelainan perkembangan.

Sebagai perawat pendamping, seseorang juga harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang kelainan perkembangan serta kemampuan untuk bekerja secara tim dengan keluarga dan tim medis lainnya.

Jika kamu tidak memiliki kesabaran tinggi dan kurang mampu beradaptasi dengan cepat dalam situasi yang berubah-ubah, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi perawat pendamping anak dengan kelainan perkembangan adalah bahwa tugas mereka hanya sebatas merawat anak secara fisik, padahal sebenarnya mereka juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak tersebut.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa perawat pendamping anak dengan kelainan perkembangan harus selalu berhasil mencapai perbaikan atau kesembuhan anak, padahal kenyataannya perkembangan anak dengan kelainan memerlukan waktu dan upaya yang berkelanjutan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti terapis atau spesialis lainnya adalah bahwa perawat pendamping anak dengan kelainan perkembangan lebih fokus pada pengawasan dan pemberian asuhan sehari-hari, sementara terapis atau spesialis bertujuan untuk memberikan intervensi atau terapi khusus yang lebih spesifik untuk anak-anak dengan kelainan tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Khusus
Psikologi
Terapi Wicara
Terapi Okupasi
Kesehatan Masyarakat
Pendidikan Anak Usia Dini
Ilmu Keperawatan
Psikologi Anak
Fisioterapi
Teknik Elektromedik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Autisma Indonesia
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Yayasan Centre for Education and Therapy for Autism (CETA)
Klinik Rehabilitasi Dian Niaga Cipta Abadi
Rumah Sakit Khusus Tumbuh Kembang (RSTK) Cempaka Putih Jakarta
Yayasan Bakti Kasih Difabel Indonesia
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedjono Magelang
Yayasan Pendidikan dan Perlindungan Anak Autis (YPPAA)
Poliklinik Spesialis Jiwa Dharma Bakti
Rumah Sakit Khusus Autis dan Gangguan Jiwa Remaja Dwijaya Sawangan