Pekerjaan di bidang perencanaan kearifan lokal berbasis geomatika melibatkan pemanfaatan teknologi dan informasi geospasial untuk merencanakan pengelolaan kearifan lokal.
Tugas utama meliputi pengumpulan data tentang kearifan lokal, analisis spasial, pemetaan, dan pemodelan untuk menghasilkan rekomendasi strategi pengelolaan yang berkelanjutan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan komunitas lokal, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholders lainnya untuk mencapai konsensus dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan kearifan lokal.
Orang yang cocok dengan pekerjaan Perencanaan Kearifan Lokal Berbasis Geomatika adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang kearifan lokal dan juga memiliki keterampilan dalam menganalisis dan menggunakan data geografis.
Dalam rangka merencanakan kebijakan dan proyek berbasis kearifan lokal, seorang perencana juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki keahlian dalam penggunaan teknologi geomatika dan tidak memiliki minat dalam mempelajari kearifan lokal, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi perencanaan kearifan lokal berbasis geomatika adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada peta digital dan analisis data, padahal sebenarnya juga melibatkan pengumpulan dan pemahaman tentang kearifan lokal serta interaksi dengan masyarakat setempat.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa profesi ini hanya menghasilkan solusi yang instan dan langsung bisa diimplementasikan, padahal dalam praktiknya perlu dilakukan penelitian dan kajian yang mendalam serta melibatkan berbagai perspektif dan pemangku kepentingan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti analis geomatika atau perencana kota, adalah bahwa profesi perencanaan kearifan lokal berbasis geomatika lebih fokus pada mempertimbangkan dan menghormati nilai-nilai lokal serta keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, sementara profesi lain mungkin lebih mengedepankan efisiensi teknis atau aspek desain fisik.