merupakan pekerjaan yang bertanggung jawab untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan spesies hewan yang terancam punah.
Tugas utama mereka meliputi pemantauan populasi hewan, melakukan penelitian dan pengumpulan data, serta mengimplementasikan program konservasi.
Selain itu, petugas konservasi hewan juga berperan dalam edukasi masyarakat dan melakukan kampanye perlindungan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian hewan dan habitatnya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Petugas Konservasi Hewan adalah seorang yang memiliki ketertarikan dan kepedulian yang tinggi terhadap hewan dan lingkungan, serta memiliki kemampuan observasi yang baik dan dapat bekerja dengan baik dalam situasi yang tidak terduga.
Sebagai Petugas Konservasi Hewan, seseorang juga harus memiliki ketahanan fisik yang cukup tinggi, kemampuan bekerja di tim, dan keterampilan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.
Seseorang yang tidak suka dengan hewan atau tidak memiliki minat dalam menjaga kelestarian hewan tidak cocok menjadi petugas konservasi hewan.
Miskonsepsi tentang petugas konservasi hewan adalah pekerjaan yang hanya berhubungan dengan mengamati dan melindungi hewan di alam liar. Padahal, dalam realitanya mereka juga harus melakukan penelitian, pengawasan, dan upaya penyelamatan hewan serta habitatnya.
Ekspektasi yang salah tentang petugas konservasi hewan adalah bahwa mereka selalu berada di tengah alam liar yang indah dan memiliki banyak waktu luang. Padahal, pekerjaan ini seringkali melibatkan tugas lapangan yang berat dan berbagai komitmen yang memakan waktu.
Perbedaan antara petugas konservasi hewan dan petugas satwa liar adalah fokus utama pekerjaan tersebut. Petugas konservasi hewan berorientasi pada menjaga keberlanjutan dan keberagaman spesies hewan serta habitatnya, sementara petugas satwa liar lebih berpusat pada penanganan dan perlindungan satwa liar yang mungkin berpotensi membahayakan manusia atau vice versa.