Pekerjaan sebagai petugas sarana hutan melibatkan pemeliharaan dan pengawasan terhadap sarana dan prasarana yang ada di hutan.
Tugas utama meliputi pemeliharaan jalan hutan, jembatan, dan bangunan lainnya yang digunakan untuk kegiatan di hutan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengecekan dan perbaikan terhadap fasilitas seperti pos jaga, papan informasi, dan penanda hutan agar tetap dalam kondisi yang baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Petugas Sarana Hutan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan tentang pengelolaan hutan dan pengalaman dalam melakukan pemeliharaan sarana hutan yang ada, serta memiliki kemampuan fisik yang baik untuk bekerja di lingkungan alam yang berat.
Mengingat tugas-tugasnya yang melibatkan pemantauan dan pemeliharaan sarana hutan seperti jalan, jembatan, dan tempat penampungan air, seorang kandidat juga perlu memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah, serta kebiasaan kerja yang teliti dan disiplin.
Jika kamu tidak menyukai pekerjaan di luar ruangan, tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam menjaga kelestarian hutan, dan tidak kuat dalam kondisi fisik yang berat, kamu tidak cocok menjadi seorang petugas sarana hutan.
Ekspektasi masyarakat terhadap Petugas Sarana Hutan seringkali mengira bahwa mereka hanya bertugas membersihkan hutan dan merawat taman-taman nasional, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam pengelolaan kehutanan secara lebih luas.
Realitanya, Petugas Sarana Hutan juga harus melakukan pemantauan terhadap kelestarian hutan, menangani konflik antara masyarakat dan hutan, serta mengawasi penegakan hukum terkait pembalakan ilegal dan perburuan liar.
Perbedaan yang jelas antara Petugas Sarana Hutan dengan profesi yang mirip seperti ranger adalah lingkup tugasnya. Petugas Sarana Hutan lebih banyak terlibat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan, sedangkan ranger lebih fokus pada pemantauan dan perlindungan satwa liar di kawasan tertentu.