Praktisi haji dan umrah bertanggung jawab dalam menyediakan layanan dan fasilitas bagi Jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Pekerjaan ini meliputi membuat persiapan dan pengorganisasian perjalanan, seperti pemesanan tiket, penginapan, dan transportasi selama di Mekah dan Madinah.
Selain itu, praktisi haji dan umrah juga harus memberikan panduan dan bimbingan kepada Jamaah mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Orang yang cocok untuk menjadi praktisi haji dan umrah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ritual haji dan umrah, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki kepekaan terhadap kebutuhan jamaah haji dan umrah.
Keterampilan multitasking, kemampuan organisasi yang baik, dan toleransi tinggi terhadap stres juga diperlukan dalam pekerjaan ini yang melibatkan jadwal yang ketat dan beragam kebutuhan individu yang harus dipenuhi.
Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang ritual haji dan umrah serta kurang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan jemaah, cenderung tidak cocok untuk menjadi seorang praktisi haji dan umrah.
Ekspektasi masyarakat terhadap praktisi haji dan umrah seringkali berlebihan, menganggap mereka memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa untuk menyelamatkan jiwa orang lain. Padahal dalam realita, mereka adalah orang biasa dengan pengetahuan dan pengalaman khusus dalam ibadah haji dan umrah.
Profesi sebagai praktisi haji dan umrah seringkali disamakan dengan profesi ulama atau kyai, padahal keduanya memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Praktisi haji dan umrah berfokus pada aspek logistik, pelayanan, dan pembimbingan jemaah dalam menunaikan ibadah haji dan umrah, sedangkan ulama atau kyai bertanggung jawab atas aspek religius dan pemahaman agama.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti travel agent religi, adalah bahwa praktisi haji dan umrah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih khusus dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Mereka tidak hanya bertugas untuk mengatur perjalanan fisik dan akomodasi, tetapi juga memberikan pembimbingan spiritual dan support selama ibadah haji dan umrah berlangsung.