Pekerjaan sebagai teknisi kontrol kualitas melibatkan memastikan produk atau barang yang diproduksi sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Tugas utama meliputi melakukan inspeksi, pengujian, dan evaluasi produk baik sebelum maupun setelah proses produksi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan dokumentasi hasil pengujian serta memberikan saran atau rekomendasi perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian dengan standar kualitas.
Seorang yang teliti, cermat, dan memiliki pemahaman yang mendalam dalam proses produksi serta spesifikasi produk akan cocok sebagai profil orang yang cocok untuk pekerjaan Quality Control Teknisi.
Kemampuan analitis dan pemecahan masalah juga menjadi kualifikasi penting, di samping keuletan dan ketekunan untuk memastikan setiap produk yang diperiksa memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Jika kamu tidak teliti, tidak disiplin dengan standar kualitas, dan tidak responsif terhadap perubahan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi Quality Control Teknisi.
Miskonsepsi tentang profesi Quality Control Teknisi adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas memeriksa barang-barang secara visual, padahal sebenarnya ia juga harus menguji kualitas barang menggunakan peralatan khusus.
Ekspektasi yang salah mengenai profesi ini adalah bahwa Quality Control Teknisi hanya perlu bekerja pada saat produksi, namun kenyataannya mereka juga harus melakukan inspeksi setelah produk selesai diproduksi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Quality Assurance Engineer, adalah bahwa Quality Control Teknisi bertanggung jawab untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas, sementara Quality Assurance Engineer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem yang memastikan kualitas produk sejak awal hingga akhir.