Pekerjaan di bidang regulator rekam medis melibatkan pengawasan dan pengendalian dokumen medis untuk memastikan keakuratan, kerahasiaan, dan ketersediaan data rekam medis.
Tugas utama meliputi audit dan review dokumen medis, pengelolaan sistem pengarsipan dan penyimpanan dokumen, serta pelaporan dan pemantauan kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang berlaku.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim medis, staf administrasi, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas proses pengelolaan rekam medis.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Regulator Rekam Medis adalah seorang yang teliti, memiliki pemahaman yang kuat tentang privasi pasien, dan mampu menjaga kerahasiaan data medis dengan baik, akan cocok dengan pekerjaan Regulator Rekam Medis.
Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebijakan dan regulasi dalam bidang rekam medis serta kemampuan analisis yang baik juga sangat dibutuhkan dalam peran ini.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak teliti, tidak teratur, dan tidak mampu bekerja dengan cepat dan tepat, maka kamu tidak cocok untuk menjadi Regulator Rekam Medis.
Miskonsepsi tentang regulator rekam medis adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyimpan catatan medis. Padahal, dalam realita, mereka juga bertanggung jawab untuk menyeleksi, memvalidasi, dan memastikan bahwa catatan medis sesuai dengan standar etika dan hukum yang berlaku.
Ekspektasi yang salah tentang regulator rekam medis adalah bahwa mereka memiliki kekuasaan untuk mengubah atau memodifikasi catatan medis. Namun, kenyataannya, regulator rekam medis bertugas untuk memastikan integritas dan keaslian catatan medis, tanpa mengubah isinya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi rekam medis, adalah bahwa regulator rekam medis memiliki peran yang lebih luas dan berfokus pada aspek kepatuhan, pengawasan, dan keamanan data medis. Sementara teknisi rekam medis lebih berfokus pada tugas teknis seperti mengorganisir, mengelompokkan, dan menyimpan catatan medis.