Riset Kebijakan Pendidikan

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang riset kebijakan pendidikan melibatkan analisis dan penelitian terkait kebijakan pendidikan di suatu negara atau wilayah.

Tugas utamanya termasuk mengumpulkan data, menganalisis kebijakan yang ada, dan menyusun rekomendasi kebijakan yang berdasarkan bukti-bukti empiris.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum, untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan dapat diimplementasikan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi pendidikan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Riset kebijakan pendidikan?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan riset kebijakan pendidikan adalah seseorang yang memiliki keahlian analisis yang kuat, memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem pendidikan, dan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan yang relevan dan efektif.

Seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan penelitian yang baik, mampu bekerja secara mandiri, dan memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengumpulkan data dan informasi terkait kebijakan pendidikan.

Jika kamu tidak tertarik dengan analisis data, tidak memiliki ketelitian, dan kurang mampu memahami isu-isu kompleks di bidang pendidikan, kemungkinan besar kamu tidak cocok dengan pekerjaan riset kebijakan pendidikan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Riset Kebijakan Pendidikan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menyusun laporan dan menyarankan kebijakan tanpa mempertimbangkan aspek realita dan implementasi lapangan.

Ekspektasi terhadap profesi ini mungkin menganggap bahwa seorang riset kebijakan pendidikan dapat langsung mengubah sistem pendidikan secara drastis, padahal implementasi kebijakan memerlukan proses yang kompleks dan melibatkan banyak stakeholder.

Perbedaan dengan profesi serupa seperti konsultan pendidikan adalah bahwa riset kebijakan pendidikan lebih berfokus pada analisis data dan penelitian untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang didasarkan pada bukti-bukti empiris, sedangkan konsultan pendidikan lebih berorientasi pada memberikan solusi praktis bagi masalah pendidikan yang dihadapi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan (Konsentrasi Riset Pendidikan)
Pendidikan Kebijakan dan Manajemen Pendidikan
Ilmu Sosial (Konsentrasi Studi Pendidikan)
Ilmu Politik (Konsentrasi Kebijakan Publik)
Ekonomi (Konsentrasi Kebijakan Publik atau Pendidikan Ekonomi)
Psikologi (Konsentrasi Pendidikan atau Penelitian dan Evaluasi)
Sosiologi (Konsentrasi Pendidikan atau Penelitian dan Evaluasi)
Statistik (Konsentrasi Analisis Data dan Penelitian)
Antropologi (Konsentrasi Pendidikan atau Penelitian dan Evaluasi)
Studi Pembangunan (Konsentrasi Kebijakan Publik)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
Lembaga Riset Pendidikan dan Pengembangan Pendidikan
Bank Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Badan Pusat Statistik
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia
Asosiasi Guru dan Dosen Pendidikan
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pendidikan