Pekerjaan sebagai Spesialis Keamanan Jaringan Medis melibatkan pengelolaan dan pemantauan keamanan jaringan serta sistem informasi di bidang kesehatan.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi, memprediksi, dan mencegah serangan siber serta pelanggaran keamanan pada sistem jaringan medis.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengembangkan kebijakan keamanan, melakukan audit, dan memberikan pelatihan kepada staf medis untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi ancaman keamanan jaringan medis.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Spesialis Keamanan Jaringan Medis adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keamanan jaringan komputer dan sistem medis, serta mampu menganalisis dan mengatasi risiko keamanan yang terkait dengan data medis pasien secara efektif.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan keamanan, serta mampu berkoordinasi dengan tim IT dan staf medis dalam memastikan keamanan dan kerahasiaan data medis yang sensitif.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang IT dan tidak tertarik untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Spesialis Keamanan Jaringan Medis.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi Spesialis Keamanan Jaringan Medis adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan keamanan data dan tidak ada hubungannya dengan pasien atau proses medis secara langsung. Padahal, dalam realita, mereka juga bertanggung jawab untuk melindungi privasi dan keamanan pasien selama penggunaan teknologi medis.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, misalnya Administrator Jaringan, adalah bahwa Spesialis Keamanan Jaringan Medis memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan keamanan khusus di lingkungan medis. Mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang peraturan dan persyaratan kepatuhan yang berlaku di industri kesehatan.
Sebuah miskonsepsi umum adalah bahwa Spesialis Keamanan Jaringan Medis hanya fokus pada serangan dari luar atau hacker. Padahal, mereka juga harus menghadapi ancaman dari dalam sistem, termasuk kesalahan manusia atau penyalahgunaan akses oleh petugas medis atau staf rumah sakit yang tidak bertanggung jawab.