Spesialis Kedokteran Forensik Gigi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai spesialis kedokteran forensik gigi melibatkan identifikasi korban melalui analisis gigi dan rahang.

Selain itu, tugas juga mencakup analisis dan interpretasi jejak-jejak gigi yang digunakan dalam penyelidikan kejahatan.

Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan instansi penegak hukum dan penyedia layanan kesehatan untuk mendukung investigasi forensik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Spesialis kedokteran forensik gigi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Spesialis kedokteran forensik gigi adalah seorang yang teliti, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang kedokteran gigi dan forensik, serta memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengidentifikasi mayat dan mengumpulkan bukti melalui gigi.

Dalam melakukan pekerjaannya, seorang spesialis kedokteran forensik gigi juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan bekerja sama dengan tim forensik untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

Jika kamu tidak memiliki rasa teliti tinggi dan kurang memiliki ketelitian dalam analisis dan pemeriksaan forensik gigi, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Spesialis kedokteran forensik gigi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi spesialis kedokteran forensik gigi adalah bahwa mereka selalu terlibat langsung dalam penyelidikan kejahatan dan mengungkapkan identitas seseorang hanya melalui analisis gigi. Padahal, dalam realita, pekerjaan mereka juga melibatkan eksaminasi forensik secara menyeluruh dan kerja sama dengan tim forensik lainnya.

Miskonsepsi lainnya adalah bahwa spesialis kedokteran forensik gigi hanya melakukan autopsi pada korban kejahatan. Pada kenyataannya, mereka juga dapat membantu dalam penentuan usia, identifikasi korban, dan analisis gigi untuk keperluan hukum lainnya.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter gigi umum, adalah bahwa spesialis kedokteran forensik gigi memiliki pengetahuan khusus dalam analisis gigi untuk keperluan forensik, sedangkan dokter gigi umum lebih fokus pada perawatan gigi rutin dan kesehatan mulut umum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran Gigi
Forensik
Kedokteran Gigi Forensik
Patologi Oral
Oral Maxillofacial Radiology
Anatomi dan Histologi Gigi
Farmakologi Kedokteran Gigi
Patologi Oral dan Maksilofasial
Radiologi Kedokteran Gigi
Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pusat Forensik Nasional (PFN)
Rumah Sakit Khusus Tahanan Negara (RSTN)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)
Rumah Sakit Kepolisian (RS Polri)
Kementerian Hukum dan HAM Indonesia
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Rumah Sakit Bhayangkara (RS Bhayangkara)
Rumah Sakit Forensik Jakarta (RSF Jakarta)
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)