Pekerjaan di bidang spesialis teknologi cloud melibatkan pengelolaan dan pengembangan infrastruktur cloud untuk organisasi.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi kebutuhan sistem cloud, merancang dan menerapkan arsitektur yang sesuai, serta mengelola dan memonitor performa sistem cloud.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemecahan masalah dan pemeliharaan rutin, serta berkolaborasi dengan tim internal dan eksternal untuk memastikan sistem cloud berjalan dengan lancar.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Spesialis Teknologi Cloud adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi cloud, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu mengatasi permasalahan teknis dengan efektif dan efisien.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mampu bekerja secara tim, dan adaptif terhadap perubahan teknologi yang terus berkembang.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi cloud dan tidak memiliki keterampilan dalam mengelola dan mengimplementasikannya, kamu tidak cocok untuk menjadi seorang spesialis teknologi cloud.
Miskonsepsi tentang spesialis teknologi cloud adalah bahwa mereka hanya perlu mengelola penyimpanan online dan tidak memiliki tanggung jawab lainnya. Namun, dalam realita, mereka juga harus memahami arsitektur cloud, keamanan, dan analisis data.
Ekspektasi tentang spesialis teknologi cloud seringkali menganggap bahwa mereka dapat dengan mudah mengatasi semua masalah teknis yang terkait dengan cloud. Namun, realitanya adalah bahwa mereka juga harus terus memperbarui pengetahuan mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi cloud yang cepat.
Perbedaan antara spesialis teknologi cloud dengan profesi yang mirip seperti administrator sistem adalah bahwa spesialis teknologi cloud lebih fokus pada pengelolaan dan pengoptimalan infrastruktur cloud, sedangkan administrator sistem bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan infrastruktur TI sebuah perusahaan.