Pekerjaan sebagai staf administrasi dan koordinator proyek melibatkan pengelolaan dan penyelesaian tugas-tugas administratif sehari-hari.
Tugas utama meliputi penjadwalan pertemuan, pengaturan perjalanan, serta pengelolaan dokumen dan file yang terkait dengan proyek.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi antara tim proyek, pemantauan progres pekerjaan, serta komunikasi yang efektif dengan semua pihak terkait untuk memastikan kelancaran proyek.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Staf Administrasi dan Koordinator Proyek adalah seseorang yang sangat terorganisir, memiliki kemampuan multitasking yang baik, dan mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan.
Kemampuan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tertulis, dan kepemimpinan yang kuat juga diperlukan untuk berfungsi dengan baik dalam peran ini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang enggan melakukan tugas administratif rutin, tidak dapat mengatur waktu dengan baik, dan tidak memiliki keterampilan dalam mengkoordinasikan tim.
Miskonsepsi tentang profesi staf administrasi adalah bahwa pekerjaan mereka hanya berkutat dengan tugas-tugas rutin seperti mengisi formulir dan menjawab telepon, padahal sebenarnya mereka juga harus mampu mengelola data, mengorganisir acara, dan berkolaborasi dengan tim lain.
Bagi profesi koordinator proyek, terdapat miskonsepsi bahwa mereka hanya bertugas mengawasi jadwal dan memastikan proyek berjalan lancar. Namun kenyataannya, mereka juga harus mengelola anggaran, menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan, dan menyelesaikan konflik yang mungkin timbul selama proyek berlangsung.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti asisten administrasi adalah bahwa staf administrasi memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam mengelola operasional kantor dan menangani tugas-tugas administratif yang lebih kompleks. Sementara itu, koordinator proyek memiliki fokus yang lebih spesifik dalam mengawasi dan mengelola proyek-proyek tertentu dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.