Pekerjaan sebagai staf penanganan bongkar muat pelabuhan melibatkan kegiatan memuat dan memindahkan barang dari kapal ke darat, atau sebaliknya.
Tugas utama meliputi mengkoordinasikan proses bongkar muat, memastikan kelayakan dan keamanan barang selama proses penanganan, serta melaporkan segala kejadian atau kerusakan yang terjadi selama proses bongkar muat.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan keterampilan dalam mengoperasikan alat berat dan forklift serta pengetahuan tentang prosedur keselamatan kerja di pelabuhan.
Seorang yang memiliki fisik yang kuat, handal dalam mengoperasikan alat berat, serta memiliki pengetahuan yang baik mengenai sistem bongkar muat pelabuhan akan cocok untuk pekerjaan Staf Penanganan Bongkar Muat Pelabuhan.
Kemampuan dalam mengikuti instruksi dengan teliti, memiliki kecepatan dalam bekerja, dan dapat bekerja dengan baik di bawah tekanan akan menjadi nilai tambah bagi seorang kandidat dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak suka bekerja di luar ruangan dan tidak memiliki kekuatan fisik yang cukup, kamu tidak cocok menjadi staf penanganan bongkar muat pelabuhan.
Miskonsepsi tentang profesi Staf Penanganan Bongkar Muat Pelabuhan adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan angkat-angkat barang saja, padahal sebenarnya mereka juga harus mengatur dan mengoordinasi proses bongkar muat dengan tepat.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa pekerjaannya ringan dan tidak memerlukan keterampilan khusus, padahal dalam kenyataannya mereka harus memiliki pengetahuan tentang keamanan, pengelolaan waktu, dan pengendalian inventaris.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, misalnya petugas gudang, adalah bahwa Staf Penanganan Bongkar Muat Pelabuhan bekerja di lingkungan pelabuhan yang lebih kompleks, dengan evaluasi risiko yang lebih tinggi karena melibatkan penggunaan alat berat dan operasi yang lebih rumit.