Sebagai seorang supervisor bank darah, tanggungjawab utama saya adalah mengawasi dan mengorganisir semua kegiatan yang terkait dengan bank darah di rumah sakit.
Saya bertanggung jawab dalam menjaga ketersediaan persediaan darah yang memadai untuk kebutuhan transfusi pasien.
Selain itu, saya juga bertanggung jawab dalam memastikan semua prosedur dan kebijakan terkait dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi darah dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Seorang yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat akan cocok sebagai Supervisor Bank Darah.
Selain itu, seorang yang memiliki pengetahuan tentang prosedur dan regulasi terkait dengan darah serta memiliki keterampilan organisasi yang baik juga akan cocok untuk peran ini.
Jika kamu tidak memiliki kemauan untuk bekerja dengan darah, kurang memiliki pemahaman tentang kualitas darah, dan tidak memiliki ketelitian dalam melaksanakan tugas, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai Supervisor Bank Darah.
Miskonsepsi tentang Supervisor Bank Darah adalah bahwa tugasnya hanya mengelola stok darah. Padahal, tugasnya juga melibatkan pengawasan penerimaan, pengujian, penyimpanan, dan distribusi darah yang aman dan berkualitas.
Ekspektasi banyak orang adalah bahwa Supervisor Bank Darah hanya bekerja di dalam ruangan yang steril. Namun, realitanya mereka juga harus terlibat langsung dalam proses donor darah, seperti melakukan pemeriksaan kesesuaian donor dan pengambilan darah itu sendiri.
Sebagai perbandingan, perbedaan antara Supervisor Bank Darah dan Teknisi Laboratorium Medis adalah bahwa Supervisor Bank Darah bertanggung jawab khusus dalam pengelolaan darah, sementara Teknisi Laboratorium Medis lebih berfokus pada pemeriksaan dan analisis sampel darah dan bahan biologis lainnya untuk diagnosis medis.