Sebagai supervisor perkebunan teh, tugas utama adalah mengawasi semua kegiatan di perkebunan teh, mulai dari penanaman hingga panen.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam mengevaluasi dan memperbaiki proses kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas teh yang dihasilkan.
Selama menjalankan pekerjaan ini, juga dilibatkan dalam pengelolaan tim kerja dan membantu memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.
Pekerjaan sebagai Supervisor perkebunan teh cocok untuk orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pertanian, memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, serta mampu mengatur dan mengawasi proses produksi teh di kebun dengan efisien dan efektif.
Selain itu, seorang Supervisor perkebunan teh juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi masalah dalam proses produksi, serta mampu bekerja secara tim dengan para pekerja kebun untuk mencapai target produksi yang ditentukan.
Orang yang tidak peduli dengan lingkungan alam, tidak tertarik dengan pertanian, dan tidak memiliki keterampilan kepemimpinan mungkin tidak cocok sebagai supervisor perkebunan teh.
Miskonsepsi tentang profesi Supervisor perkebunan teh adalah bahwa pekerjaannya hanya mengawasi petani yang memetik daun teh, padahal sebenarnya tugasnya mencakup pengelolaan kebun teh secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap Supervisor perkebunan teh seringkali mengira bahwa mereka hanya bekerja di kantor atau sebagai manajer, padahal realitanya mereka harus berada di lapangan, berinteraksi langsung dengan petani, dan melakukan inspeksi kebun secara teratur.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Perkebunan Teh, adalah bahwa Supervisor fokus pada pengawasan operasional harian kebun teh, sedangkan Manajer lebih bertanggung jawab atas perencanaan strategis, pengelolaan keuangan, dan manajemen keseluruhan perkebunan teh.