Surveyor Alat Berat

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai surveyor alat berat melibatkan penilaian dan pengukuran terhadap peralatan berat, seperti ekskavator, bulldozer, dan truk pengangkut.

Tugas utama meliputi inspeksi visual, uji fungsi, dan pengecekan performa alat berat untuk menentukan kondisi dan nilai sebenarnya.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan rekomendasi terkait pemeliharaan, penggantian, atau peningkatan peralatan berat yang diperiksa.

Apa saya cocok bekerja sebagai Surveyor alat berat?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Surveyor Alat Berat adalah seorang yang teliti, memiliki pengetahuan teknis tentang alat berat, dan mampu melakukan pengukuran dengan akurasi tinggi, akan cocok dengan pekerjaan Surveyor Alat Berat.

Mengingat pekerjaan ini melibatkan interaksi dengan pihak lain, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara mandiri.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai surveyor alat berat adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman teknis tentang alat berat, tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam melakukan pengukuran, dan tidak dapat bekerja dalam kondisi outdoor yang berat.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Sebagai surveyor alat berat, diharapkan bisa bekerja dengan mesin-mesin besar dan berat serta memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Realita: Sebenarnya, pekerjaan surveyor alat berat lebih fokus pada mengumpulkan data topografi dan merencanakan pemindahan tanah dengan bantuan alat-alat seperti GPS dan perangkat lunak khusus.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Meskipun memiliki kesamaan dalam hal mengerjakan proyek konstruksi, surveyor alat berat berfokus pada pemetaan dan pengukuran lahan, sementara operator alat berat bertanggung jawab mengoperasikan mesin-mesin berat untuk memindahkan tanah atau bahan bangunan.

Miskonsepsi: Salah satu miskonsepsi tentang profesi surveyor alat berat adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengoperasian alat berat. Padahal, pekerjaan mereka meliputi pemetaan, pengukuran, dan perencanaan pemindahan tanah yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang teknis pengukuran dan pemetaan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Manajemen Konstruksi
Teknik Pertambangan
Teknik Geodesi
Teknik Geologi
Teknik Lingkungan
Teknik Industri
Teknik Perminyakan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Adaro Energy Tbk
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Freeport Indonesia
PT Astra International Tbk (Divisi Heavy Equipment)
PT United Tractors Tbk (Divisi Alat Berat)
PT Pama Persada Nusantara
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Trakindo Utama
PT Saptaindra Sejati
PT Wahana Inti Selaras