Pekerjaan sebagai surveyor kendaraan melibatkan pengecekan dan penilaian kondisi fisik serta nilai pasar kendaraan.
Tugas utama meliputi melakukan pemeriksaan dan pengukuran kendaraan, memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan, dan mengevaluasi kerusakan atau kekurangan pada kendaraan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan pemilik kendaraan dan pihak terkait lainnya, seperti perusahaan asuransi atau leasing, untuk memberikan laporan hasil survey dan rekomendasi nilai kendaraan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan surveyor kendaraan adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti dalam melakukan pemeriksaan, dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai kendaraan baik dari segi teknis maupun hukum.
Sebagai surveyor kendaraan, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pemilik kendaraan dan pihak terkait lainnya, serta memiliki kejujuran yang tinggi dalam melaporkan hasil survey kendaraan.
Jika Anda tidak senang melakukan pekerjaan lapangan, tidak memiliki ketelitian yang tinggi, dan tidak kuat dalam menghadapi cuaca yang ekstrem, Anda tidak cocok dengan pekerjaan sebagai surveyor kendaraan.
Miskonsepsi tentang profesi surveyor kendaraan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengurus tes keamanan kendaraan saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kondisi mekanis dan kelengkapan kendaraan.
Ekspektasi masyarakat tentang surveyor kendaraan seringkali berlebihan, menganggap mereka memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan kendaraan. Padahal tugas utama mereka adalah melakukan pemeriksaan dan memberikan laporan mengenai kondisi kendaraan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti montir atau teknisi kendaraan, adalah bahwa surveyor kendaraan lebih fokus pada aspek keamanan dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Sementara montir atau teknisi kendaraan lebih fokus pada perbaikan dan perawatan kendaraan secara umum.