Sebagai teknisi instalasi energi, pekerjaan akan melibatkan pemasangan sistem energi seperti panel surya, turbin angin, atau instalasi listrik.
Tugas utama meliputi merancang, mengatur, dan memasang peralatan energi serta menguji dan memelihara sistem yang terpasang.
Selain itu, juga akan terlibat dalam pemeliharaan rutin, perbaikan, dan pemecahan masalah terkait dengan sistem energi yang telah dipasang.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Teknisi Instalasi Energi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang kuat tentang listrik dan sistem energi, serta mampu melakukan instalasi dengan teliti dan cermat.
Sebagai teknisi instalasi energi, seseorang harus memiliki keterampilan problem solving yang baik, serta bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keandalan sistem energi yang diinstal.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup, tidak suka bekerja di luar ruangan, dan tidak tahan terhadap tekanan fisik.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Instalasi Energi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memasang peralatan energi, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan pemeliharaan dan perbaikan jika terjadi kerusakan atau gangguan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka akan bekerja di lingkungan yang bersih dan tanpa risiko, padahal kenyataannya mereka sering harus bekerja di tempat yang kotor, terpapar bau, dan berisiko tinggi karena kontak dengan listrik.
Perbedaan utama antara profesi Teknisi Instalasi Energi dengan profesi yang mirip, seperti Elektrisi, adalah bahwa teknisi instalasi energi lebih berfokus pada pemasangan dan perawatan sistem energi, sedangkan elektrisi lebih berfokus pada perbaikan dan pemeliharaan peralatan listrik.