Pekerjaan sebagai teknisi instalasi pengolahan perminyakan melibatkan kegiatan pemasangan dan pemeliharaan peralatan serta system pengolahan minyak.
Tugas utama meliputi melakukan perakitan dan instalasi peralatan, menguji dan memeriksa kinerja peralatan serta melakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kualitas dan efisiensi operasional.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisa dan pengembangan sistem pengolahan perminyakan yang lebih efektif dan efisien, serta menyusun laporan mengenai kinerja operasional instalasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Instalasi Pengolahan Perminyakan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis dalam pengolahan minyak dan gas, serta mampu mengoperasikan dan memelihara peralatan dan mesin yang terlibat dalam proses tersebut.
Dalam lingkungan kerja yang berisiko tinggi, seorang kandidat harus memiliki kesadaran akan keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan, serta kemampuan problem solving yang baik untuk mengatasi potensi masalah teknis yang mungkin muncul.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang pengolahan perminyakan serta tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam bekerja dengan peralatan dan sistem kompleks, kamu tidak cocok untuk menjadi seorang teknisi instalasi pengolahan perminyakan.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Instalasi Pengolahan Perminyakan adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pemeliharaan dan perbaikan peralatan. Padahal, pekerjaan seorang teknisi juga meliputi pengawasan operasional, mengelola risiko keamanan, dan menerapkan standar lingkungan yang ketat dalam pengolahan minyak.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa teknisi akan bekerja di lapangan minyak yang glamor dan berkeliaran di sekitar sumur minyak besar. Kenyataannya, sebagian besar pekerjaan dilakukan di fasilitas pengolahan yang lebih tertutup dan terpusat, seperti kilang minyak.
Perbedaan antara Teknisi Instalasi Pengolahan Perminyakan dan profesi yang mirip, seperti Insinyur Perminyakan, adalah bahwa teknisi lebih fokus pada aspek teknis dan operasional dan bertanggung jawab untuk menjaga fasilitas berjalan dengan lancar. Sedangkan insinyur bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan infrastruktur minyak dan gas serta mengelola proyek pengembangan lapangan.