Pekerjaan sebagai teknisi keamanan perkebunan melibatkan pemantauan dan pemeliharaan sistem keamanan di perkebunan.
Tugas utama termasuk memeriksa dan memperbaiki kamera CCTV, alarm, dan sensor penjaga keamanan di sekitar perkebunan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan patroli rutin untuk memastikan keamanan dan mencegah adanya tindakan yang merugikan di perkebunan tersebut.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Teknisi Keamanan Perkebunan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keamanan, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta dapat bekerja secara mandiri dengan tanggung jawab yang tinggi.
Seorang kandidat juga diharapkan memiliki ketangkasan fisik, ketahanan mental yang kuat, dan dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi serta lingkungan kerja di perkebunan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam bidang keamanan perkebunan dan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja di lingkungan yang ekstrem atau berbahaya, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi keamanan perkebunan adalah bahwa pekerjaannya hanya mengawasi keamanan perkebunan. Sebenarnya, tugas mereka meliputi pemantauan sistem keamanan, melakukan patroli, mengatasi dan mencegah kejahatan, serta merawat alat-alat keamanan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa teknisi keamanan perkebunan hanya bekerja di dalam kantor atau melalui pemantauan CCTV. Namun, dalam realita, mereka seringkali harus bekerja di lapangan sehingga membutuhkan fisik yang kuat dan kesiapan menghadapi berbagai kondisi alam.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petugas keamanan, adalah bahwa teknisi keamanan perkebunan memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang pertanian, seperti mengenali tanaman, mengetahui teknik penanggulangan hama, serta memahami sistem irigasi. Sementara petugas keamanan lebih fokus pada pengawasan dan penjagaan umum di area yang lebih luas, tanpa pengetahuan khusus di bidang pertanian.