Pekerjaan sebagai teknisi keselamatan kapal melibatkan pemeliharaan, pemeriksaan, dan perbaikan sistem keselamatan di kapal.
Tugas utama teknisi ini adalah melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan keselamatan kapal, seperti alat pemadam kebakaran, life jacket, dan sistem alarm.
Selain itu, teknisi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan semua peralatan keselamatan kapal berfungsi dengan baik dan memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Seorang individual yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi keselamatan kapal, termasuk pemeliharaan, perbaikan, dan pengujian peralatan keselamatan, serta kemampuan untuk bekerja di lingkungan yang berbahaya, akan cocok dengan pekerjaan sebagai Teknisi Keselamatan Kapal.
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan cepat dan akurat, serta kesadaran yang tinggi terhadap aturan keselamatan maritim, juga merupakan kualitas yang perlu dimiliki oleh seorang Teknisi Keselamatan Kapal.
Jika kamu tidak mempunyai pengetahuan teknis yang memadai, tidak berpengalaman di bidang keselamatan kapal, dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan Teknisi Keselamatan Kapal.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Keselamatan Kapal adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan inspeksi dan perbaikan kecil, padahal dalam realitasnya mereka juga bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi penerapan keselamatan di kapal.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa menjadi seorang Teknisi Keselamatan Kapal hanya memerlukan pengetahuan dasar tentang keamanan kapal, padahal sebenarnya mereka harus menguasai berbagai peraturan keselamatan, sistem kebakaran, evakuasi, serta prosedur penyelamatan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pelaut, adalah bahwa Teknisi Keselamatan Kapal lebih berfokus pada aspek keselamatan dan keamanan kapal, sedangkan pelaut memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih luas, termasuk operasi kapal, navigasi, dan pemeliharaan umum.