Sebagai teknisi keuangan, tugas utama adalah memastikan kegiatan keuangan perusahaan berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hal ini meliputi pembuatan laporan keuangan, pengecekan dan verifikasi transaksi keuangan, serta melakukan perencanaan dan pengawasan anggaran perusahaan.
Selain itu, juga dibutuhkan kemampuan dalam melakukan analisis keuangan dan memberikan rekomendasi terkait keputusan keuangan perusahaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Keuangan adalah memiliki pengetahuan yang baik tentang keuangan dan akuntansi, mampu melakukan analisis data secara detail, dan memiliki kemampuan matematika yang kuat.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki ketelitian yang tinggi, dapat bekerja dengan teliti, dan memiliki kepribadian yang dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam dunia keuangan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan tentang keuangan dan tidak tertarik dengan analisis data dan angka, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi keuangan.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Keuangan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menghitung angka-angka dan mengelola dana perusahaan. Namun, dalam realita, mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang analisis keuangan, manajemen risiko, dan strategi keuangan perusahaan.
Perbedaan antara profesi Teknisi Keuangan dengan profesi yang mirip, seperti Akuntan, adalah bahwa Teknisi Keuangan lebih fokus pada analisis data keuangan dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi tersebut. Sementara itu, Akuntan lebih fokus pada pencatatan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan.
Salah satu ekspektasi yang mungkin tentang profesi Teknisi Keuangan adalah bahwa mereka akan memiliki akses langsung ke semua detail keuangan perusahaan. Namun, dalam realita, mereka harus mematuhi kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan untuk menjaga kerahasiaan informasi dan mencegah penyalahgunaan data keuangan.