Pekerjaan sebagai teknisi komunikasi melibatkan pemeliharaan dan perbaikan peralatan komunikasi, seperti jaringan telepon, internet, dan sistem radio.
Tugas utama mencakup pemeriksaan rutin, perbaikan, dan pengaturan ulang peralatan komunikasi yang mengalami gangguan atau kerusakan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan kerusakan, penjelasan kepada pengguna, serta pemantauan kinerja peralatan komunikasi untuk memastikan operasionalnya berjalan dengan lancar.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Komunikasi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam bidang teknologi komunikasi, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang teknisi komunikasi juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat dan mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup, kurang memiliki skill komunikasi yang baik, dan tidak memiliki ketekunan dalam menyelesaikan masalah, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi komunikasi.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Komunikasi adalah bahwa mereka hanya perlu mengerti menggunakan perangkat komunikasi tanpa pengetahuan teknis yang mendalam. Namun, realitanya, teknisi komunikasi memiliki pengetahuan yang mendalam tentang jaringan, sistem, dan perbaikan dalam komunikasi.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Teknisi Komunikasi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatasi masalah teknis. Namun, kenyataannya, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pelanggan dan menjelaskan solusi yang diberikan secara jelas dan mudah dimengerti.
Perbedaan antara profesi Teknisi Komunikasi dan profesi yang mirip, seperti ahli telekomunikasi, adalah bahwa Teknisi Komunikasi umumnya lebih berfokus pada aspek teknis dan perbaikan, sementara ahli telekomunikasi cenderung lebih terlibat dalam perencanaan, desain, dan analisis jaringan komunikasi.