Pekerjaan sebagai teknisi laboratorium mikrobiologi melibatkan analisis dan pengujian mikroorganisme dalam sampel air, makanan, atau bahan biologis lainnya.
Tugas utama meliputi pengambilan contoh, pemeliharaan kultur mikroorganisme, dan melakukan uji coba untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri, virus, atau parasit yang mungkin ada dalam sampel.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman yang baik tentang alat laboratorium dan metode analisis yang sesuai serta kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan hasil pengujian mikrobiologi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Teknisi Laboratorium Mikrobiologi adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu mikrobiologi atau biologi, memiliki keahlian dalam melakukan analisis mikrobiologi, dan berpengalaman dalam mengoperasikan peralatan laboratorium.
Mengingat pekerjaan ini membutuhkan keakuratan dan ketelitian dalam melakukan pengujian dan interpretasi data, seorang teknisi laboratorium mikrobiologi juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan mampu bekerja dengan cermat dalam lingkungan laboratorium yang steril.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang teliti dalam mengikuti prosedur laboratorium, dan tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup dalam bidang mikrobiologi, maka kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi laboratorium mikrobiologi.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Laboratorium Mikrobiologi adalah bahwa pekerjaannya hanya mencuci gelas dan alat laboratorium, padahal sebenarnya mereka bertanggung jawab untuk melakukan pengujian, analisis, dan pemeliharaan mikroorganisme.
Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah anggapan bahwa Teknisi Laboratorium Mikrobiologi hanya bekerja di dalam laboratorium saja, sementara kenyataannya mereka juga sering melakukan kerja lapangan untuk mengambil sampel dan mengumpulkan data.
Perbedaan dengan profesi mirip, seperti Teknisi Laboratorium Medis, adalah bahwa Teknisi Laboratorium Mikrobiologi lebih fokus pada studi dan pengujian mikroorganisme serta analisis sampel mikrobiologi, sedangkan Teknisi Laboratorium Medis lebih berfokus pada diagnosa penyakit dan pemantauan kondisi kesehatan melalui analisis darah, urin, atau cairan tubuh lainnya.