Teknisi Observatorium

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai teknisi observatorium melibatkan pemeliharaan dan pengoperasian peralatan observasi astronomi.

Tugas utama meliputi perawatan dan pengecekan rutin terhadap teleskop, instrumentasi, dan perangkat lunak yang digunakan dalam pengamatan.

Selain itu, teknisi observatorium juga terlibat dalam pengolahan dan analisis data observasi serta pelaporan hasil observasi kepada para peneliti.

Apa saya cocok bekerja sebagai Teknisi observatorium?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Observatorium adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang astronomi, mampu mengoperasikan peralatan observatorium dengan baik, serta memiliki kemampuan menganalisis data astronomi secara akurat dan tepat, sehingga dapat membantu dalam melakukan riset dan pengamatan di observatorium.

Dalam pekerjaan ini, seorang teknisi observatorium juga harus memiliki ketelitian dan kedisiplinan yang tinggi, serta mampu bekerja dalam jadwal yang fleksibel, mengingat pengamatan astronomi seringkali dilakukan pada malam hari.

Jika kamu tidak berminat dalam ilmu astronomi, tidak memiliki kemampuan analitis dan tidak tertarik dengan pekerjaan lapangan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi observatorium.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi teknisi observatorium adalah bahwa mereka hanya mengamati bintang-bintang dan melakukan penelitian astronomi sepanjang waktu. Namun, kenyataannya, pekerjaan teknisi observatorium melibatkan pemeliharaan dan perawatan alat-alat dan peralatan yang digunakan untuk pengamatan.

Dibandingkan dengan astronom, ekspektasi terhadap teknisi observatorium seringkali lebih rendah. Banyak orang beranggapan bahwa teknisi observatorium hanya bertanggung jawab untuk mengoperasikan alat-alat, sementara astronom yang melaksanakan penelitian. Padahal, kedua peran ini saling terkait dan penting dalam kemajuan penelitian astronomi.

Profesi teknisi observatorium berbeda dengan profesi astrofisikawan. Sementara teknisi observatorium lebih fokus pada aspek teknis dan operasional dalam mengamati benda langit, astrofisikawan mempelajari sifat fisika dan proses yang terjadi di alam semesta. Meskipun terdapat perbedaan, keduanya bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman lebih dalam tentang alam semesta.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Astronomi dan Astrofisika
Fisika
Ilmu Komputer
Teknik Elektro
Teknik Instrumentasi
Teknik Optik
Matematika
Teknik Telekomunikasi
Teknik Astronotika dan Aeronautika
Ilmu Material

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (BPPT)
Observatorium Bosscha (ITB)
Observatorium Lembang (Unpad)
Observatorium Jakarta (LIPI)
Observatorium Balai Besar Konservasi Angkasa Puspiptek (LIPI)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (KPNA)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pusfilsat)
Observatorium Lomba Puspa (LIPI)
Observatorium Kampus Universitas Negeri Makassar