Pekerjaan sebagai teknisi struktur melibatkan pengawasan, perawatan, dan perbaikan struktur bangunan.
Tugas utama meliputi memeriksa kekuatan dan keamanan struktur bangunan, melakukan perawatan rutin, dan melakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan.
Selain itu, teknisi struktur juga harus memiliki pengetahuan tentang bahan bangunan, prinsip-prinsip konstruksi, dan peraturan-peraturan yang berlaku untuk memastikan struktur bangunan sesuai dengan standar keamanan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Struktur adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang struktur bangunan dan kemampuan analitis yang baik, serta mampu bekerja dengan presisi dan teliti.
Dalam pekerjaan yang melibatkan perencanaan dan perbaikan struktur bangunan, seorang Teknisi Struktur juga harus memiliki keterampilan problem-solving yang kuat dan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim.
Jika kamu tidak memiliki keterampilan teknis yang kuat dan kurang memiliki ketahanan fisik untuk bekerja di lapangan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang teknisi struktur.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi struktur adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merencanakan dan membangun struktur bangunan, padahal dalam realita, mereka juga harus melakukan perawatan dan perbaikan terhadap struktur tersebut.
Ekspektasi yang salah tentang teknisi struktur adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terbatas pada melakukan perhitungan dan desain, sedangkan pada kenyataannya mereka juga harus terlibat dalam aktivitas pemantauan dan pengawasan proyek konstruksi.
Teknisi struktur seringkali disamakan dengan insinyur sipil, padahal ada perbedaan signifikan antara keduanya. Teknisi struktur lebih fokus pada aspek teknis dan detail dalam mendukung desain struktur, sedangkan insinyur sipil memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam merencanakan, merancang, dan mengelola proyek konstruksi secara keseluruhan.