Pekerjaan sebagai teknisi tuning otomotif melibatkan pengaturan dan modifikasi mesin kendaraan untuk meningkatkan performa.
Tugas utama meliputi menguji dan mengevaluasi performa mesin, mengganti atau memodifikasi komponen mesin, dan melakukan pengaturan ulang sistem kendaraan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis kendaraan dan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga performa optimal.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Teknisi Tuning Otomotif adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang mekanik otomotif, mampu melakukan tuning dengan presisi dan teliti, serta memiliki kreativitas dalam menghadapi tantangan dalam melakukan tuning otomotif.
Sebagai seorang teknisi tuning, kandidat juga harus memiliki ketelitian yang tinggi dan kemampuan problem-solving yang baik untuk mengatasi masalah teknis yang mungkin timbul dalam proses tuning otomotif.
Orang yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang mekanik otomotif serta tidak memiliki ketelitian dalam menyetel dan mengoptimalkan kinerja mesin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai teknisi tuning otomotif.
Miskonsepsi tentang teknisi tuning otomotif adalah bahwa mereka hanya bertugas memperbaiki mesin kendaraan. Padahal, tugas utama mereka adalah mengoptimalkan kinerja mesin dengan peningkatan performa melalui modifikasi.
Ekspektasi yang biasa dimiliki terhadap teknisi tuning otomotif adalah bahwa mereka dapat membuat kendaraan menjadi lebih cepat dan bertenaga dengan biaya terjangkau. Namun, dalam realita, modifikasi yang berkualitas tinggi dan hasil yang optimal membutuhkan waktu, pengetahuan mendalam, dan investasi yang lebih besar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti montir atau mekanik, adalah bahwa teknisi tuning otomotif lebih fokus pada peningkatan performa kendaraan dan modifikasi yang khusus. Mereka memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang komponen mesin, remapping software, dan berbagai metode untuk mencapai hasil yang diinginkan.