bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang datang ke puskesmas.
Tanggung jawab utamanya adalah melakukan pemeriksaan, diagnosa, dan memberikan pengobatan kepada pasien sesuai dengan protokol yang berlaku.
Selain itu, tenaga kesehatan di puskesmas juga bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan promotif dan preventif, seperti penyuluhan kesehatan dan vaksinasi, untuk mencegah penyebaran penyakit.
Seorang tenaga kesehatan di puskesmas harus memiliki pengetahuan dan keterampilan medis yang tinggi, serta mampu berkomunikasi dengan baik dan empati terhadap pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dalam pekerjaannya, seorang tenaga kesehatan juga harus dapat bekerja dengan tim untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Jika kamu tidak memiliki ketahanan fisik yang baik, tidak tahan melihat darah, dan tidak memiliki empati terhadap pasien, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi tenaga kesehatan di puskesmas.
Miskonsepsi tentang tenaga kesehatan di puskesmas adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terbatas pada memberikan obat-obatan dan pengobatan ringan, padahal sebenarnya mereka juga memiliki tugas pencegahan penyakit dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Ekspektasi masyarakat terhadap tenaga kesehatan di puskesmas seringkali mengharapkan pelayanan yang cepat dan lengkap seperti di rumah sakit, namun realitasnya terkadang keterbatasan sumber daya dan fasilitas menyebabkan waktu tunggu dan jenis layanan terbatas.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter di rumah sakit, adalah tenaga kesehatan di puskesmas lebih berfokus pada melayani masyarakat secara umum, sedangkan dokter di rumah sakit cenderung lebih spesialis dalam diagnosis dan tindakan medis.