Tenaga Pengajar Di Lembaga Penelitian Sosial

  Profil Profesi

Tenaga pengajar di lembaga penelitian sosial bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada peserta penelitian sosial.

Tugas utamanya adalah merancang kurikulum dan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta, serta mengajar dan memfasilitasi sesi pelatihan.

Selain itu, tenaga pengajar ini juga akan melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap perkembangan peserta penelitian sosial, serta memberikan masukan kepada tim peneliti untuk meningkatkan kualitas penelitian.

Apa saya cocok bekerja sebagai Tenaga pengajar di lembaga penelitian sosial?

Seorang yang cocok untuk menjadi tenaga pengajar di lembaga penelitian sosial adalah seorang akademisi dengan pengetahuan yang mendalam tentang ilmu sosial, memiliki pengalaman dalam riset, dan mampu mengajar dengan baik.

Keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif juga menjadi faktor penting bagi profil orang yang cocok dengan pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman dalam bidang penelitian sosial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi tenaga pengajar di lembaga penelitian sosial adalah bahwa mereka hanya mengajar di kelas dan tidak terlibat dalam penelitian. Namun, kenyataannya, mereka juga terlibat dalam menyusun dan melakukan penelitian di bidang sosial.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa tenaga pengajar di lembaga penelitian sosial hanya bekerja dengan mengajar mahasiswa. Padahal, mereka juga terlibat dalam membimbing mahasiswa dalam melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dosen di perguruan tinggi, adalah bahwa tenaga pengajar di lembaga penelitian sosial lebih fokus pada penelitian dan penulisan laporan ilmiah, sementara dosen di perguruan tinggi lebih fokus pada mengajar di kelas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sosiologi
Antropologi
Psikologi
Ilmu Politik
Ekonomi
Ilmu Komunikasi
Studi Pembangunan
Kajian Asia Tenggara
Hukum
Sejarah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Badan Pusat Statistik (BPS)
Universitas Indonesia
Institut Pertanian Bogor
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjadjaran
Universitas Airlangga
Universitas Sebelas Maret
Universitas Diponegoro
Universitas Brawijaya