Pekerjaan sebagai terapis fisik anak melibatkan membantu anak-anak dengan gangguan fisik atau perkembangan dalam mencapai kemampuan motorik mereka.
Tugas utama meliputi evaluasi dan analisis kebutuhan anak, merancang dan melaksanakan program rehabilitasi fisik, serta memonitor perkembangan dan memberikan rekomendasi untuk perawatan lanjutan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan keluarga anak, serta bekerja sama dengan tim medis dan terapis lainnya untuk memberikan perawatan yang holistik dan terkoordinasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan terapis fisik anak adalah seseorang yang memiliki empati tinggi, kreatif, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta memiliki keahlian dalam merangsang perkembangan motorik anak-anak.
Pekerjaan ini juga membutuhkan orang yang sabar, fleksibel, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak, termasuk pemahaman yang baik mengenai berbagai gangguan perkembangan motorik pada anak-anak.
Jika kamu tidak memiliki kesabaran yang tinggi dan tidak dapat berinteraksi dengan anak-anak dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi terapis fisik anak adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan melakukan latihan fisik pada anak-anak. Realitanya, terapis fisik anak menggabungkan latihan fisik dengan metode pengobatan pengencangan, perbaikan postur, dan teknik perawatan lainnya.
Ada ekspektasi bahwa terapis fisik anak hanya bekerja dengan anak-anak cacat atau dengan kondisi kesehatan serius. Namun, realitanya, mereka juga membantu anak-anak yang mengalami cedera olahraga, rehabilitasi pascaoperasi, atau masalah postur yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.
Perbedaan dengan profesi terapis okupasi adalah bahwa terapis fisik anak lebih fokus pada pemulihan dan perbaikan fisik, seperti mobilitas dan kekuatan tubuh. Sedangkan terapis okupasi fokus pada memfasilitasi kemandirian anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, dan bermain.