Pekerjaan sebagai penulis perjalanan melibatkan mengunjungi tempat-tempat wisata dan menuliskan pengalaman perjalanan tersebut.
Tugas utama adalah melakukan penelitian tentang destinasi, memilih dan merencanakan perjalanan, serta menulis artikel atau ulasan tentang pengalaman perjalanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemotretan, mengumpulkan informasi tentang budaya, makanan, dan atraksi wisata di setiap destinasi, serta berinteraksi dengan penduduk lokal dan komunitas wisata.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang travel writer adalah seseorang yang berjiwa petualang, memiliki kemampuan menulis yang baik, serta memiliki wawasan yang luas tentang destinasi wisata yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia.
Kemampuan untuk mengungkapkan pengalaman perjalanan dengan detail dan emosional, serta memiliki ketertarikan dalam menjelajahi budaya dan makanan lokal, akan menjadi tambahan nilai yang baik bagi seorang travel writer.
Jika kamu tidak suka berpetualang, tidak memiliki minat dalam mengeksplorasi tempat-tempat baru, dan tidak suka menulis, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang travel writer.
Miskonsepsi tentang profesi travel writer adalah bahwa mereka selalu berlibur dan menikmati kehidupan mewah secara gratis, padahal kenyataannya mereka harus bekerja keras untuk menulis artikel yang informatif dan menarik.
Ekspektasi yang salah tentang travel writer adalah mereka bisa tinggal di hotel bintang lima dan makan di restoran mewah setiap saat. Namun, kenyataannya travel writer harus mengatur anggaran dengan bijak dan sering menginap di penginapan yang sederhana serta mencoba makanan lokal yang lebih terjangkau.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti travel blogger adalah travel writer biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang destinasi, budaya, dan sejarah yang mereka tuju. Mereka juga sering mempublikasikan tulisan mereka di media cetak atau website resmi, sedangkan travel blogger cenderung lebih berfokus pada tulisan yang lebih pribadi dan lebih sering mempublikasikan di blog pribadi atau media sosial.