merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan lingkungan perkotaan.
Tugas mereka termasuk melakukan analisis lingkungan, merancang tata letak kota, dan mengelola ruang publik.
Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan pemerintah, arsitek, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang fungsional, estetis, dan berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan desainer kota adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan perkotaan, dan mampu menghasilkan desain yang fungsional dan estetis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan lingkungan yang berbeda.
Sebagai seorang desainer kota, seseorang juga harus memiliki keterampilan analitis untuk menganalisis masalah perkotaan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pihak yang terlibat dalam proyek, seperti pemerintah, masyarakat, dan profesional lainnya.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pemahaman yang baik tentang perkembangan kota, urban planning, dan desain kota, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan urban designer.
Miskonsepsi tentang profesi urban designer adalah bahwa mereka hanya merancang tata kota tanpa memperhatikan aspek sosial dan ekonomi yang kompleks.
Ekspektasi bahwa urban designer hanya bekerja di kota besar seperti New York atau London, padahal mereka juga diperlukan di kota-kota kecil untuk mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti arsitek adalah bahwa urban designer fokus pada perencanaan dan pemetaan kota secara menyeluruh, sedangkan arsitek lebih terfokus pada desain dan konstruksi bangunan fisik.