Pekerjaan sebagai Video dan Multimedia Creator PPKn berfokus pada pembuatan konten multimedia yang berkaitan dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Tugas utama meliputi pengembangan konsep, pengambilan gambar, pengeditan video, dan desain grafis untuk menciptakan materi pembelajaran multimedia yang menarik dan informatif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan riset untuk mendapatkan informasi terkini mengenai PPKn dan kolaborasi dengan tim pengajar dalam menyajikan materi yang sesuai dengan kurikulum.
Seorang yang kreatif dan memiliki pemahaman mendalam tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) akan cocok dengan pekerjaan sebagai Video dan Multimedia Creator PPKn.
Kemampuan dalam menghasilkan konten visual yang menarik dan mudah dipahami, serta kemampuan dalam mengedit video dan mengolah multimedia akan menjadi nilai tambah dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak cocok dengan posisi Video dan Multimedia Creator PPKn adalah mereka yang tidak memiliki kreativitas tinggi, minim pengetahuan tentang kreativitas multimedia, serta kurang menguasai teknologi informasi.
Miskonsepsi tentang profesi Video dan Multimedia Creator PPKn adalah bahwa mereka hanya mengedit video pendidikan dan membuat materi yang membosankan. Padahal, mereka juga memiliki kreativitas tinggi dalam membuat video yang menarik untuk memperkenalkan konsep PPKn kepada siswa.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Video dan Multimedia Creator PPKn hanya bertanggung jawab dalam membuat konten video dan tidak terlibat dalam proses pengajaran langsung. Namun, dalam realitasnya, mereka juga berperan aktif dalam menyampaikan materi dan bekerja sama dengan guru PPKn untuk memastikan video sesuai dengan tujuan pendidikan.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti filmmaker adalah bahwa Video dan Multimedia Creator PPKn memiliki pemahaman mendalam tentang konsep PPKn dan tujuan pendidikan, sehingga mereka dapat menghasilkan konten yang lebih spesifik dan relevan bagi siswa. Sementara itu, filmmaker fokus pada seni visual secara umum tanpa mempertimbangkan konten pendidikan yang spesifik.