Sebagai Account Receivable Specialist, tugas utama meliputi pemantauan dan pengelolaan piutang perusahaan.
Pekerjaan ini melibatkan penagihan kepada pelanggan, pengecekan pembayaran, dan penanganan segala masalah terkait piutang.
Selain itu, juga bertugas untuk menyusun laporan keuangan terkait piutang dan bekerja sama dengan departemen lain dalam mencapai target penagihan yang telah ditetapkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Account Receivable Specialist adalah seseorang yang teliti, memiliki pemahaman yang baik tentang proses akuntansi, dan dapat mengelola catatan keuangan dengan cermat.
Kemampuan komunikasi yang kuat juga sangat penting dalam pekerjaan ini, karena seorang kandidat akan sering berinteraksi dengan klien dan pihak internal dalam memastikan pembayaran yang tepat dan mengatasi masalah keuangan dengan efektif.
Jika kamu adalah seorang yang mudah terganggu dengan tugas rutin, tidak terorganisir dalam mengelola data keuangan, dan tidak detail dalam memeriksa pembayaran, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Account Receivable Specialist.
Miskonsepsi tentang profesi Account Receivable Specialist adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab menghitung dan mencatat tagihan tanpa melibatkan interaksi dengan pelanggan. Namun, pada kenyataannya, mereka juga harus berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pelanggan untuk memastikan pembayaran tepat waktu.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Account Receivable Specialist adalah bahwa mereka hanya bertugas mengatur jadwal pembayaran dan mengumpulkan dana. Namun, dalam realita, mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang hukum dan peraturan keuangan terkait penagihan, serta kemampuan analisis data untuk melacak tren pembayaran dan menganalisis risiko kredit.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Collections Specialist, adalah bahwa Account Receivable Specialist lebih fokus pada administrasi dan catatan pembayaran klien, sementara Collections Specialist lebih fokus pada penagihan langsung dan negosiasi dengan klien yang gagal membayar. Dalam banyak organisasi, peran ini bisa terjadi secara bersamaan atau memiliki overlap tugas, tergantung pada ukuran perusahaan dan kompleksitas sistem penagihan mereka.