Seorang advokat bertugas sebagai pengacara yang mewakili dan memberikan nasihat hukum kepada klien.
Tanggung jawab utamanya adalah melakukan penelitian, menyusun argumen, dan mewakili klien di pengadilan atau dalam negosiasi hukum.
Selain itu, seorang advokat juga bertanggung jawab dalam memberikan nasihat hukum kepada klien, menyusun kontrak, dan mengurus proses hukum lainnya.
Seorang yang cocok menjadi seorang advokat adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, kemampuan berargumentasi yang baik, dan ketekunan yang tinggi dalam menyelesaikan masalah hukum.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang advokat juga perlu memiliki kemampuan negosiasi dan strategi yang baik untuk dapat mendukung klien dengan efektif.
Jika kamu adalah orang yang tidak suka melakukan riset, kurang tegas dalam mengambil keputusan, dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang advokat.
Miskonsepsi tentang profesi Advokat adalah bahwa mereka selalu memiliki banyak waktu luang, padahal kenyataannya mereka sering harus bekerja lembur dan menghadapi tekanan tinggi dalam menangani kasus-kasus hukum yang kompleks.
Ekspektasi terhadap Advokat sering kali menggambarkan mereka memiliki penghasilan yang sangat besar. Namun, realitanya tidak semua Advokat dapat menghasilkan uang dalam jumlah yang besar, terutama bagi mereka yang baru memulai karir atau bekerja di bidang hukum yang kurang populer.
Perbedaan antara Advokat dan profesi yang mirip seperti Pengacara adalah bahwa Advokat umumnya lebih fokus pada praktik hukum di pengadilan, sementara Pengacara dapat bekerja di berbagai bidang hukum termasuk bisnis, perdata, atau hukum keluarga.