Pekerjaan sebagai advokat pendamping hak anak melibatkan memberikan bantuan hukum kepada anak-anak yang menghadapi masalah hukum atau pelanggaran haknya.
Tugas utamanya meliputi memberikan nasihat hukum, membantu anak-anak dalam proses hukum, dan melindungi hak-hak mereka selama persidangan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan lembaga dan organisasi terkait untuk memastikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak dalam sistem hukum.
Seorang yang cocok untuk menjadi advokat pendamping hak anak adalah seorang individu yang memiliki empati yang tinggi, memiliki keahlian dalam hukum keluarga dan perlindungan anak, serta memiliki kemampuan mendengarkan yang baik dalam memahami kebutuhan dan keinginan anak-anak yang mereka wakili.
Kualitas-kualitas ini diperlukan agar seorang advokat pendamping dapat dengan efektif mewakili dan mempertahankan hak-hak anak-anak yang rentan dan melindungi kepentingan terbaik mereka dalam konteks hukum.
Seseorang yang tidak memiliki empati, kepekaan terhadap anak, dan kesabaran yang tinggi, mungkin tidak cocok menjadi advokat pendamping hak anak.
Miskonsepsi tentang profesi advokat pendamping hak anak adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk melindungi hak-hak anak secara individu, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan anak.
Ekspektasi terhadap advokat pendamping hak anak seringkali dianggap sebagai "superhero" yang dapat secara instan menyelesaikan masalah anak, namun realitasnya mereka harus melalui proses hukum yang kompleks untuk mencapai tujuan tersebut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial anak, adalah bahwa advokat pendamping hak anak fokus pada representasi hukum anak di pengadilan dan upaya memperjuangkan kepentingan anak secara hukum, sedangkan pekerja sosial anak lebih berfokus pada pemberian layanan sosial dan pemenuhan kebutuhan sosial anak.