Ahli Analisis Forensik Audio Dan Video

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli analisis forensik audio dan video melibatkan identifikasi dan analisis bahan bukti yang terkait dengan audio dan video.

Tugas utama meliputi pemulihan dan pemrosesan audio dan video yang rusak atau diubah, serta analisis berbagai elemen seperti suara, gambar, dan waktu rekaman.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan memberikan kesaksiannya di pengadilan sebagai ahli forensik untuk membantu pemahaman dan penyelesaian kasus yang melibatkan audio dan video.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli analisis forensik audio dan video?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Analisis Forensik Audio dan Video adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi audio dan video, memiliki kemampuan analitik yang tinggi, serta mampu mengidentifikasi bukti dan informasi yang relevan dari rekaman audio dan video.

Selain itu, seorang ahli analisis forensik audio dan video juga harus dapat bekerja dengan presisi dan mengikuti prosedur yang ketat, serta memiliki keahlian dalam mengolah data dan menggunakan perangkat lunak khusus.

Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang teliti dalam melakukan analisis, dan kurang mampu memahami detail-detail kecil, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ahli analisis forensik audio dan video.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli analisis forensik audio dan video adalah harapan bahwa mereka dapat mengungkap kebenaran dalam setiap rekaman dengan cepat dan akurat, padahal kenyataannya proses analisis membutuhkan waktu dan keahlian yang mendalam.

Perbedaan penting dengan profesi yang mirip, seperti penyunting video atau audio, adalah bahwa ahli analisis forensik audio dan video bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan bukti-bukti untuk tujuan hukum.

Realita kerja sebagai ahli analisis forensik audio dan video melibatkan tidak hanya pemahaman teknis yang mendalam tentang rekaman, tetapi juga kemampuan untuk memahami konteks sosial, hukum, dan etika yang terkait dengan pekerjaan mereka.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Audio-Video
Ilmu Komputer
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Fisika
Rekayasa Suara
Seni dan Desain untuk Media Digital
Psikologi Forensik
Teknologi Multimedia
Ilmu Kriminologi dan Keadilan Pidana

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Polri - Kepolisian Republik Indonesia
KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi
BNN - Badan Narkotika Nasional
Pengadilan Negeri
Perusahaan penyedia jasa keamanan
Perguruan tinggi dan lembaga riset
Perusahaan produksi film dan televisi
Perusahaan penyedia layanan keamanan cyber
Badan Intelijen Negara (BIN)
Perusahaan penerbitan dan media massa