Ahli Analisis Kuantitatif

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli analisis kuantitatif melibatkan pengumpulan dan analisis data kuantitatif untuk mengambil keputusan dan mencapai tujuan bisnis.

Tugas utama ahli analisis kuantitatif adalah merancang dan melaksanakan penelitian, mengumpulkan data kuantitatif, melakukan analisis statistik, dan menyajikan hasil analisis dengan menggunakan teknik dan alat analisis yang sesuai.

Selain itu, ahli analisis kuantitatif juga bertanggung jawab untuk menginterpretasikan temuan dan mengusulkan solusi atau rekomendasi berdasarkan analisis data yang dilakukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Analisis Kuantitatif?

Orang yang cocok untuk pekerjaan Ahli Analisis Kuantitatif adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat dalam matematika dan statistik, serta mampu menganalisis data secara mendalam untuk memberikan wawasan dan rekomendasi yang akurat.

Selain itu, seorang Ahli Analisis Kuantitatif juga harus memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik dan kemampuan berpikir analitis yang kuat untuk dapat menghadapi tantangan pekerjaan yang kompleks.

Jika kamu tidak terbiasa dengan analisis data, tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang statistik, dan tidak terampil dalam menganalisis angka-angka, maka pekerjaan sebagai Ahli Analisis Kuantitatif mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Analisis Kuantitatif adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan penggunaan angka dan rumus matematika, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang konteks bisnis dan analisis data yang mendalam.

Ekspektasi umum terhadap Ahli Analisis Kuantitatif adalah bahwa mereka dapat memberikan jawaban pasti dan akurat terhadap setiap masalah yang melibatkan data, namun realitanya adalah bahwa analisis kuantitatif seringkali didasarkan pada asumsi dan keterbatasan data.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Analis Data, adalah bahwa Ahli Analisis Kuantitatif lebih fokus pada analisis menggunakan metode matematika dan statistika yang lebih kompleks, sedangkan Analis Data lebih fokus pada pengumpulan dan visualisasi data untuk membantu pengambilan keputusan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Matematika
Statistik
Ilmu Komputer
Ekonomi
Keuangan
Teknik Industri
Fisika
Sistem Informasi
Akuntansi
Ilmu Kimia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Perusahaan-perusahaan teknologi seperti Gojek atau Tokopedia.
Bank-bank dan lembaga keuangan seperti Bank Mandiri atau BCA.
Perusahaan asuransi seperti Prudential atau AIA.
Perusahaan e-commerce seperti Bukalapak atau Shopee.
Perusahaan manufaktur seperti Astra International atau Unilever.
Perusahaan konsultansi dan riset pasar seperti Nielsen atau Kantar.
Perusahaan pengelola dana investasi seperti Schroders atau BlackRock.
Perusahaan teknologi finansial seperti OVO atau DANA.
Perusahaan otomotif seperti Toyota atau Honda.
Perusahaan energi seperti ExxonMobil atau Chevron.