Sebagai ahli biomedik gigi, pekerjaan ini melibatkan penelitian dan pengembangan dalam bidang kedokteran gigi.
Tugas utama meliputi penelitian tentang penyakit gigi dan mulut, pengembangan teknologi terkini dalam perawatan gigi, dan mengembangkan metode baru dalam perawatan gigi.
Selain itu, ahli biomedik gigi juga berperan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan gigi yang berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Biomedik Gigi adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu kedokteran gigi dan mampu menganalisis masalah kesehatan gigi pasien dengan akurat.
Selain itu, seorang ahli biomedik gigi yang baik juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik agar dapat berinteraksi dengan pasien dengan baik dan memberikan penjelasan yang jelas mengenai perawatan yang dibutuhkan oleh pasien.
Jika kamu adalah seorang yang tidak terampil dalam kerja tangan, tidak teliti, dan tidak toleran terhadap bau-bauan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi ahli biomedik gigi adalah menganggap bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membersihkan gigi pasien. Padahal, sebenarnya tugas mereka lebih luas, meliputi diagnosis penyakit gigi dan mulut, merawat gigi yang sakit atau rusak, serta melakukan perawatan estetika gigi.
Ekspektasi terhadap ahli biomedik gigi seringkali berlebihan, di mana dianggap bahwa setiap masalah gigi dapat langsung diatasi dalam sekali kunjungan. Padahal, dalam realita, pengobatan gigi seringkali memerlukan beberapa tahap yang memakan waktu, terutama dalam kasus yang kompleks.
Perbedaan mendasar antara ahli biomedik gigi dengan profesi terkait seperti dokter gigi adalah tingkat keahlian dan pendidikan yang mereka miliki. Ahli biomedik gigi biasanya merupakan sarjana di bidang kedokteran gigi, sedangkan dokter gigi adalah gelar yang diberikan kepada mereka yang telah menempuh pendidikan dokter gigi dan memiliki gelar dokter gigi.